Operasi Kedua Schumacher Berjalan Lancar

Kecelakaan Michael Schumacher

Posted: 01/01/2014 14:35

Michael Schumacher (lacampaniagiovane.it)

Liputan6.com, Grenoble : Michael Schumancher baru saja menjalani operasi penyembuhan cedera kepala. Operasi untuk yang keduakalinya ini masih dilakukan di rumah sakit kawasan Grenoble, Prancis.

Berita Terkait

Damon Hill Berdoa untuk Michael Schumacher

[VIDEO] Schumacher Masih Kritis

Menurut kabar yang dilansir Crash, Rabu (1/1/2014) Schumacher masih berada dalam kondisi tidak sadarkan diri. Oleh karenanya, tim dokter tidak mengabulkan permintaan keluarga yang ingin membawa Schumacher kembali ke Jerman, negara asalnya.

"Operasi ini adalah keputusan yang sulit. Tapi situasi ini dapat terkontrol. Kami masih belum bisa mengatakan dia sudah keluar dari bahaya. Namun kami memiliki waktu untuk melakukan perkembangan," ujar tim dokter yang menangani operasi Schumacher itu menjelaskan.

"Untuk saat ini membayangkan pemindahan (dari Prancis ke Jerman) merupakan satu hal yang membahayakan. Sebab kondisi yang dialaminya masih sangat rapuh," ucapnya lagi.

Sebelumnya Schumacher dikabarkan menderita gegar otak setelah terjatuh saat bermain ski di kawasan Meribel, Pegunungan Alpen, Prancis, Minggu 29 Desember lalu. Mantan pembalap Formula 1 itu sempat menjalani pemeriksaan di rumah sakit Moutiers sebelum akhirnya dipindahkan ke Grenoble.

"Kami masih mengkhawatirkan kondisinya. Kita tidak bisa mengatakan pada diri sendiri bahwa kita sudah berhasil. Seluruh keluarganya sangat menyadari situasi ini dan mereka tentunya akan sangat sensitif terhadap segala sesuatu yang kami lakukan. Tapi sekarang, Anda harus membiarkan kami bekerja," ungkap tim dokter di rumah sakit Grenoble.

Pada saat kecelakaan, Schumacher kabarnya mengenakan pelindung kepala. Namun saat itu kepalanya terbentur batu dengan keras hingga ia mengalami pendarahan serius.

"Fakta bahwa dia menggunakan helm telah meminimalkan keparahan cedera. Meski begitu, tetap ada kemungkinan cedera serius seperti yang ia alami saat ini," ucap Chris Chandler selaku konsultan ahli bedah saraf dari Rumah Sakit King College di London. (Vin)